Mengapa masih merasakan GALAU, padahal sudah saling memiliki?

Kita..

Yang sama-sama saling memiliki..

Hai kekasih !

Ya !

Aku sedang menyapamu :)

Aku ingin menyampaikan sesuatu..

Mmmm..

Aku..

Aku tidak mengerti mengapa aku masih meng-galau-i mu saat ini. Saat kamu membalas pesan dengan singkat, aku galau. Saat kamu sedang ber-mention-ria dengan orang lain, aku galau. Saat kamu tidak membalas mention-ku, aku galau. Temanku ada yang menyukaimu, aku galau. Bahkan saat aku melihatmu dan kamu tidak melihatku, akupun galau.

Kenapa?

Tidak tahu.

Akhir-akhir ini aku merasa kalau; AKU TIDAK INGIN KAMU PERGI. AKU TAKUT KEHILANGANMU. Tidak tahu darimana rasa galau itu tumbuh. Tidak tahu darimana aku mendapatkan kata-kata seperti itu. 

Padahal.. kita sama-sama memiliki. Kamu milikku, aku milikku. Indah, bukan? Bukan indah lagi. Tapi menarik! Ya. Aku teringat dimana kamu menyatakan "sayang" padaku. Rasanya indah saat mengingat itu. Tapi mengingat itu dengan men-STALK TL-mu bersama orang lain? Kamu (mungkin) bisa tahu.

Hai.. pekalah! Aku tidak ingin kehilanganmu. Aku juga tidak ingin kamu pergi. 

Dari aku yang benar-benar takut kehilanganmu,

WITH LOVE,

Norma Annisa Luthfiani