Untuk kamu, yang menyandang gelar sebagai "Mantan KO" :)
Hai kamu.. :)
Mmmmh..
Disini, aku akan menjelaskan aib tentang "kemunafikanku".
Mulai dari yangggg..
Sudahlah..
Aku ingin bercerita saja..
Dengan mengingatkanmu tentang sesuatu..
Apa kamu ingat ini? --->
Aku jawab :
Kamu :
Aku :
Kamu lagi :
Beru membaca bercakapan kita saja, sudah kelihatan bagaimana munafiknya aku kan?
Penjelasannya :
Sebenarnya aku begitu melted ketika kamu berbicara seperti itu padaku. Terimakasih. Sungguh tersanjung♥
Tetapi, aku begitu mebelit-belitkan percakapan. Aku menyesal sebenarnya. Ku pikir kita cukup sampai disini saja ketika kurang lebih 2minggu tak ada lagi kabar lewat mention maupun DM.
Sungguh! Aku rindu! Tapi saat rindu itu mulai dirasakan olehku, aku tidak berani berucap. Gagal! Aku munafik. Aku selalu mengelak. Aku selalu menolak.
Sebenarnya.. sebelum dari percakapan kita waktu itu, aku sudah menyukaimu. Dan karena percakapan kita waktu itu, rasa sukaku tumbuh begitu saja. Seharusnya tidak ku biarkan. Tetapi, dia berulah sendiri dengan seenaknya.
Ku pikir, sekarang kamu harus mengerti.
Ketika kamu bertanya "sayang" dan aku membelit, aku munafik.
Ketika kamu bertanya apakah aku rindu, aku menjawab "tidak", aku munafik.
Kesimpulannya :
Aku munafik, saat aku bilang "Aku tidak mencintaimu"
WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar