Pages

Kamis, 29 November 2012

Semua Karena Cinta Dunia Maya


Moaaaa!

AKU + KAMU = KITA
KITA = AKU DAN KAMU
KITA – AKU = KAMU
KITA – KAMU = AKU
Terlalu banyak rumus!
Kuncinya cukup; AKU + KAMU = KITA
Kita sekarang, yang sama-sama mempunyai rasa, CINTA.

Semua karena cinta dunia maya..
Semua karena kita dipertemukan lewat dunia maya..
Semua karena kita diperkenalkan lewat dunia maya..
Semua karena kita saling memperhatikan lewat dunia maya..
Semua karena kita saling simpati lewat dunia maya..
Semua karena kita saling menaruh perasaan di dunia maya..
Perasaan yang mana?
Simpati-kah itu?
Suka-kah itu?
Sayang-kah itu?
Cinta-kah itu?

Meskipun sosok kamu tidak begitu nyata, tulisan-tulisanmu mampu menghangatkan hati yang beku..
Meskipun sosok kamu tidak begitu nyata, ku rasa kamu sangatlah nyata..
Meskipun sosok kamu tidak begitu nyata, aku mampu merasakan bagaimana rasa kangen terhadapmu ketika tidak melihatmu menulis status di jejaring sosial..

Sepertinya, 4 macam perasaan yang kusebutkan, bukan itu saja.
Aku mempunyai perasaan yang lebih dari itu terhadapmu.
Sudah ku jelaskan. Sosokmu begitu nyata meskipun kamu tidak begitu nyata.

Yayaya..
Aku terlibat cinta dunia maya..

Oh..
Ternyata bukan hanya dari dunia maya..
Tapi sudah menjalar terhadap dunia nyata..

I ♥ KAMU

WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani

Sepiring Kentang Goreng Pukul 14.00 WIB


Hai kamu..
Seseorang yang menemaniku waktu hujan sore hari..

Masih ingatkah kamu dengan sepiring kentang goreng yang kita pesan?
Masih ingatkah kamu saat kita duduk dalam satu meja (bersama sepiring kentang goreng)?
Masih ingatkah kamu saat lengan kita saling bersentuhan (bersama sepiring kentang goreng)?
Masih ingatkah kamu saat jemarimu mengisi celah-celah jemariku (bersama sepiring kentang goreng)?
Indah, ya!
Sepiring kentang goreng itu menemani kehangatan pembicaraan kita..
Sepiring kentang goreng itu membuat kita larut dalam hujan yang mengguyur saat itu..
Sepiring kentang goreng itu membuatku lupa tentang satu hal.. PULANG!
Benar!

“Ayo pulang!”
“Nanti dulu. Masih hujan.”
“Tapi aku pengen pulang!”
“Hujan deras kayak gini, kamu mau pulang? Ayo!”
“Tapi masih hujan.”
“Kamu gimana, sih! Katanya mau pulang?”
“Masih hujan.”
“Woooooo! Yaudah. Pesan kentang goreng. Sepiring aja.”
“Hehe. Iya, iya.”

Terimakasih telah membuatku lupa tentang pulang..
Terimakasih telah membuatku nyaman ketika di dekatmu..
Terimakasih telah menciptakan suasana yang hangat saat dingin di sore itu..

“Ayo pulang.”
“Iya, iya daritadi minta pulang. Ayo.”

Terimakasih. Sangat tersanjung.

Ditulis : Sabtu, 24 November 2012 ǀ dirumah (pulang dari rumah es krim) ǀ saat gerimis ǀ dalam suasana hati yang masih tersanjung~

WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani

Minggu, 18 November 2012

Hai.. Aku masih denganmu!


Hai..
Apa kabar kamu yang sudah bermenit-menit bahkan berjam-jam tidak membalas sms dariku?
Semoga baik-baik saja ya :*

Aku menyukaimu. Belum jelas?
Aku menyayangimu. Belum jelas?
Aku mencintaimu. Masih belum jelas?
Bagaimana dengan; aku menyukai, menyayangi, dan mencintai apapun yang berhubungan dengan kamu?

Dengan tulisanku ini, aku mencoba memberi pengertian terhadapmu;
AKU MASIH DENGANMU.
Bisa ku ulangi;
AKU MASIH DENGANMU.

Kamu.. ketika kamu menanyaiku bagaimana kalau aku mencari orang lain saja, tahu tidak bagaimana perasaanku?
Haiiiiiii!!
Sebenarnya apa yang ada di pikiranmu?
Haiiiiiii!!
Kamu pikir perkataanmu itu seperti apa reaksinya buatku?
Haiiiiiii!!
Aku tidak pernah berpikir sedikitpun tentang pencarian “orang lain"!

Cukup kamu. Hanya kamu.
Semoga sampai nanti, tetap kamu.

AKU MASIH DENGANMU. DAN SEMOGA TETAP DENGANMU.


WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani

Soal Ujian dari Si Profesor Cinta


Hai profesor cinta ! :)

Hmm..
Ya! Mungkin kamu bisa kusebut itu.
Alasannya? Mengapa?
Mmmm..
Sebelumnya terimakasih waktu itu. Waktu dimana aku diabaikan, didiamkan, dan membuatku jadi serba salah untuk melakukan hal apapun.
Yang kedua kalinya, terimakasih telah menjadikan aku bahan uji cintamu. Konyol, ya!

Kamu pikir, Cuma kamu yang boleh badmood?
Kamu pikir, Cuma kamu yang boleh marah?
Kamu pikir, Cuma kamu yang boleh cuek?
Lalu, bagaimana denganku ketika sikapmu yang seperti itu muncul?

Analisa : Kamu menjadikanku  bahan uji laboratorium, untuk menguji bagaimana reaksiku terhadapmu ketika kamu sedang badmood?

Hai! Logiskah analisa itu?

Kamu pikir, aku mencintaimu setengah-setengah?
Kamu pikir, bagaimana ekspresiku ketika kamu mengabaikanku?
Kamu pikir, bagaimana dengan perasaanku?
Kamu bilang, pikiran orang berbeda-beda. Ya, ini pikiranku terhadapmu yang memberi alasan kamu seperti itu untuk mengetahui seberapa besar cintaku padamu.
Mengertilah. Aku tidak suka dijadikan bahan uji seperti itu. Sungguh!Justru  tidak apa-apa kalau kamu berbuat serius. Aku bisa belajar dari situ.
Jangan memberi alasan yang sulit ku terima. Aku mencintaimu tidak setengah-setengah. Dan cintaku bukan untuk diujikan.
Percayalah.. aku mengerti kamu. Aku tau bagaimana sifatmu. Aku juga butuh proses untuk menjadi yang terbaik buatmu. Aku hanya butuh belajar bagaimana caranya mengerti kamu dan tidak membiarkanmu badmood.

Jangan badmood lagi ya.
IKAMU; Si A yang suka badmood~


WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani

Kamu, Si “A” yang suka badmood..


Hai Mr. A ?

Masihkah kamu badmood denganku?

Hihi. Sudah tau kamu suka badmood, kenapa aku masih tetap saja menggodaimu, ya?

Nggak bagus tau, badmood terus! :p

Nggak bagus buat hatimu, dan nggak bagus juga buat hatiku.
Ketika kamu badmood, kamu bisa kesal sendiri lho.
Ketika kamu badmood, aku bisa merasakan lho. Aku jadi serba salah. Bingung bagaimana caraku menghiburmu agar tidak badmood lagi.

Haruskah aku menjadi badut supaya dapat menghiburmu setiap waktu?
Haruskah aku menjadi boneka mainanmu supaya kamu dapat bermain dengan suka-suka?
Haruskah aku berubah profesi menjadi tukang game online supaya kamu menjadi senang setiap waktu?

Aaaaaaaaaaaaaaaaaa. Tapi aku tidak ingin jadi ketiga-tiganya. 

Aku hanya ingin menjadi seseorang yang sangat spesial di matamu, hatimu, pikiranmu, dan hidupmu. Aku ingin kamu mengingatku setiap waktu. Dalam detik, dalam menit, dalam jam, dalam hari, dalam setiap nafasmu.

Percayalah..

Ketika kamu sedang gelisah, kamu bisa mengingat kata-kataku; “AKU SAYANG KAMU”.
Semoga kamu mengerti, aku masih menyayangimu. Aku tidak meninggalkanmu. 

Stuck in your heart, sepertinya lebih nyaman, ya :)
Hai.. jangan badmood lagi ya :*

WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani