Sudah beberapa minggu ini rasaku...
Ah.
Aku tidak begitu paham ketika rasa cemburu itu tiba-tiba datang menghujani hatiku.
Aku tidak begitu paham ketika ingatanku tentangmu dan perempuan-perempuan itu mulai terbayang ladi.
Begitu nyata.
Dan begitu jelas.
Sepatah katapun, kamu tidak berucap.
Bahkan sekadar pesan singkatpun.
Aku tidak mendengar sendiri dari bibirmu.
Entah masa bodoh aku dibilang anak kecil.
Tapi ini kenyataannya.
Semua yang awalnya "tidak mengapa" begitu kupermasalahkan.
Lalu sekarang,
Kamu berkata tentang "orang lain" disekitar kita lagi.
Sedari pagi, malam bahkan.
Entahlah.
Kata-katamu sore itu begitu...
Susah untuk dilupakan.
Menyakitkan, karena aku tidak biasa dibentak.
Pertanyaan demi pertanyaan menghujani pikiranku.
Apa alasanmu?
Bolehkah jika mataku sembab ketika bangun, karena aku menangis semalaman?
Aku bukan perempuan yang kuat.
Aku hanya berusaha terlihat kuat didepanmu.
Aku menuangkannya disini.
Semuanya.
Apa aku salah, jika aku tidak ingin kamu memuji orang lain didepanku. Aku hanya ingin saat tidak didepanku. Aku tidak ingin mendengarnya.
Apa aku salah, jika aku cemburu pada perempuan lain?
Apa aku salah, jika perasaanku sedikit berubah ketika kamu menyebutkan namanya, atau orang lain bahkan?
Apa aku salah, jika rasa percayaku begitu ingin dijaga olehmu?
Apa aku egois, jika semuanya SERBA AKU dan HANYA AKU?
Maaf.
With Love,
Uma