Aku tidak tahu sudah berapa kali dari sekian lama aku seperti ini.
Merasa lelah.
Rapuh.
Hanya bisa menangis sepanjang siang, sepanjang malam.
Tidak tahu terhitung sejak kapan kamu memperlakukanku seperti ini.
Kamu yang aku kenal lembut, berubah kasar.
Kamu yang aku kenal sopan, berubah menyepelekan.
Kamu pernah berfikir, bagimana perasaanmu?
Saat kamu menyuruhku memilih kamu atau sahabatku?
Saat kamu minta aku begini dan aku berusaha menyanggupi?
Saat kamu katakan begini tanpa bukti dan aku mau terima begitu saja?
Saat kalimat lembutmu berubah menjadi kalimat yang tidak meng-enakkan untuk didengar?
Saat kamu begitu tega merendahkan aku?
Saat kamu begitu tega men"dasar-dasar"kan aku?
Saat kamu bicara tidak ada perayaan kecil di hubungan kita untuk bulan ini bahkan bulan depan?
Apa semua itu aku tolak, sayang?
Aku mengiyakan, bahkan apa yang seharusnya tidak patut aku iyakan.
Demi kamu.
Demi mempertahankan kamu.
Dimana perasaanmu, sayang? :')
Perempuan mana, yang mau meng-iyakan semua permintaan seperti itu?
Adakah, sayang?
Jika ada, siapa dia?
Aku tidak tahu mengapa kamu seperti ini.
Kamu menjadi orang yang tidak ku kenali.
Kamu MAMPU bicara seperti itu pada perempuan?
Pada kekasihmu?
Pada orang yang katanya kamu cinta dan benar-benar kamu miliki sendiri?
Aku menangis?
Iya. Rasanya munafik jika aku mengelak.
Kamu tega.
Sebenarnya?
Kesabaran seperti apalagi yang kamu inginkan? Agar kamu mengerti bahwa aku begitu mengharap dan mempertahankan kamu? :')
Air mata seperti apalagi yang ingin kamh lihat? Bahwa semuanya nyata, bukan sandiwara. :')
Dari aku, yang tidak begitu mengenali kamu, sekarang.
Ma.