Sudah.
Sudah berkali-kali.
Aku melakukan kesalahan yang sama (lagi).
Tentang masa lalu.
Tentang orang yang sudah bukan siapa-siapaku.
Tentang orang lain.
Aku membalasnya.
Aku memberitahunya padamu.
Hanya berusaha terbuka dan tidak menutupi.
Salah?
Baiklah. Iya. Aku salah.
Boleh aku bertanya?
Apa maksud dari pertanyaanmu tentang aku menerima tawarannya?
Awalnya...
Aku tidak yakin kamu akan menanyakan hal ini.
Hal yang menurutku sangat sakit dan perih.
Memangnya kamu pikir; aku ini perempuan apa?
Sampai detik ini,
Aku bersamamu.
Selalu bersamamu.
Kamu bisa berpikir seperti itu?
Sebenarnya, bagaimana perasaanmu?
Aku tahu, dan aku sadar atas kesalahanku.
Tapi kamu perlu tahu bahwa...
Ah. Sudahlah.
Aku hanya ingin meminta maaf padamu.
Kesalahanku terlalu banyak.
Bahkan sering membuatmu kecewa.
Bahkan kamupun bisa berkata "biasa".
Terimakasih akan hal itu.
Terimakasih telah mengajarkan sakitnya diabaikan dan tidak terlalu ditanggapi.
Terimakasih sudah lebih dari dua belas jam.
Aku mencintaimu.
Maaf.
Dari aku, yang sering melakukan kebodohan.
With love,
Uma.