Dulu yang kamu buat semuanya selalu tampak indah..
Dulu yang kamu buat semuanya selalu membuatnya bahagia..
Dulu yang kamu buat semuanya selalu membuatnya tersenyum..
Dan setiap apa yang kamu buat, selalu ada hal manis di dalamnya..
Hingga akhirnya semua berlalu..
Perhatianmu..
Caramu menghadapi dia..
Kini semuanya tampak berbeda..
Hingga dia kelelahan,
Dan akhirnya dia sadar, dia merasa sedang dipermainkan..
Entahlah..
Ia sendiri tidak mengerti mengapa bisa berfikir demikian..
Sakit.
Itu yang sedang dirasakannya..
Pedih.
Itu yang juga dirasakannya..
Setiap hari dan waktu, tak berhenti dia berdoa kepada Tuhan, meminta untuk mengembalikan perasaannya agar dia dapat merasakan hal yang sama seperti dulu..
Terlalu sering dirinya disakiti dan berlarut-larut dalam kesedihan..
Hingga dia lupa bagaimana rasanya bahagia..
Terlalu seringg dirinya diabaikan..
Hingga dia lupa bagaimana rasanya diperhatikan..
Bahkan, terlalu seringnya dia dalam kesendirian..
Hingga dia lupa bagaimana bahasa berkomunikasi..
Kehadiranmu kembali membuatnya gundah..
Kamu yang datang sekarang sudah berbeda dengan yang dulu..
Seandainya kamu benar-benar tahu bagaimana perasaannya..
Dia hanya mengharapkan cinta darimu..
Cintamu yang masih sama seperti dahulu..
Yang mana kamu sering mengucapkan seberapa besar cintamu padanya..
Dimana ucapanmu masih sering diingatnya..
"I LOVE YOU, NOW and FOREVER" katamu.
WITH LOVE,
Norma Annisa Luthfiani